Penganyam
Cinta
karya Iza Faza
Kau
yang tertatih
Menganyam
sayatan cinta
Dengan
jemari penuh luka
Penuh
darah yang membuka
Kala
sayatan mulai mongering
Tertiup
harapan sang senja
Dia
berbisik dengan nyaring
Sebuah
jasa tanpa harga
Terpatri
dengan las panas
Sayatan
mulai tak membekas
Menjadi
satu dengan tubuh
Berharap
tak ada lagi yang tumbuh
Tak
pernah ia marah
Sebab
sayatan telah terbuka
Dia
justru berbalik arah
Membungkus
dengan penuh cinta
Sebuah
jasa tanpa harga
Sebuah
nama dengan makna
Kutitipkan
lewat bahasa yang bersayap
Sebuah
pahatan kata maaf
Dan
kasih tiada ujung
Semarang,
12 Oktober 2015
jangan lupa lihat juga postingan Fikri Nur Hilmawati Hanifah

Tidak ada komentar:
Posting Komentar